Rabu, 29 Maret 2017

RAPAT PEMBAHASAN DAFTAR PENERIMA MANFAAT RASKIN YANG DIRANGKAIKAN DENGAN PERKENALAN KKN UNM GELOMBANG XXXVI



Rapat Pembahasan Daftar Penerima Raskin yang dirangkaikan dengan perkenalan peserta KKN UNM Gelombang XXXVI

Jajaran Pemerintah Desa Nepo mengadakan rapat untuk membahas Daftar Penerima Manfaat Raskin 2017 pada hari Rabu, 29 Maret 2017 di Aula Kantor Desa Nepo Kecamatan Tanasitolo Kabupaten Wajo. Pertemuan tersebut sebagai tindak lanjut dari pertemuan serupa di Dinas Sosial beberapa waktu lalu. 

Ada beberapa perubahan terkait daftar Penerima Manfaat Raskin 2017 ini. Jika tahun sebelumnya kuota untuk Desa Nepo sebanyak 110 orang, maka tahun ini kuota DPM Raskin hanya diberikan untuk 104 orang saja. Yang berarti mau tidak mau, di antara penerima manfaat yang sudah terdaftar harus ada yang dikurangi sebanyak 6 orang. 

Tak hanya sampai disitu, masalah lain pun muncul karena di dalam daftar, ternyata ada beberapa nama penerima raskin yang berulang (double). Selain itu, adanya warga yang sudah meninggal dan juga pindah domisili menjadi alasan mengapa jajaran pemerintah desa menganggap perlu diadakannya pertemuan ini.  

Acara yang dimulai pukul 08.30 wita ini dihadiri oleh 119 orang yang terdiri dari 7 Aparat Desa, 104 calon DPM Raskin 2017 dan 8 peserta KKN. Rapat tersebut dibuka oleh Kepala Desa Nepo, Ambo Enre Ontong. Di dalam sambutannya, beliau menyampaikan beberapa peraturan dan juga berbagai permasalahan terkait DPM Raskin 2017 ini. 


Para Calon Penerima Manfaat Raskin 2017 di Aula Kantor Desa Nepo


Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan singkat oleh Koordinator Kecamatan KKN Universitas Negeri Makassar (UNM) Gelombang XXXVI. Sesudahnya, para peserta KKN pun mulai memperkenalkan diri satu persatu.  

Ada total enam orang peserta KKN UNM Posko Desa Nepo. Selama dua bulan ke depan mereka akan melaksanakan berbagai Progran Kerja (Proker) sesuai dengan tema yang diembankan kepada mereka. 

  
Para Peserta KKN UNM Gelombang XXXVI

Sementara para peserta KKN memperkenalkan diri, diskusi tertutup antara para anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) tengah berlangsung. Di dalam diskusi tersebut, para anggota mengajukan dan mempertimbangkan beberapa nama yang sekiranya layak untuk menjadi Penerima Manfaat Raskin yang nantinya diharapakan dapat menggenapkan daftar menjadi 104 orang. Dan hasilnya diperolehlah 37 nama yang pada akhirnya hanya akan dipilih sebanyak 22 orang saja. 

Ketiga puluh tujuh nama tersebut kemudian kembali diperundingkan secara terbuka di Aula Kantor Desa Nepo hingga akhirnya diperoleh nama-nama yang dianggap betul-betul layak untuk menjadi Penerima Manfaat Raskin 2017. 

Sementara itu, para Penerima Manfaat Raskin 2017 akan diberikan kartu baru yang akan ditukarkan dengan kartu lama saat penerimaan raskin nanti.  

Kamis, 16 Maret 2017

PRAKTEK PENGOLAHAN MAKANAN DAN MINUMAN DI KANTOR DESA NEPO

Dinas Sosial kabupaten Wajo pada hari Kamis tanggal 16 Maret 2017 berkunjung ke Desa Nepo Kecamatan Tanasitolo dalam rangka mengadakan praktek atau demosntrasi pengolahan makanan dan minuman. Acara yang bertajuk "PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BADAN KOORDINASI DAN KONSULTASI KESEJAHTERAAN SOSIAL (BK3S) DINAS SOSIAL KABUPATEN WAJO" tersebut diadakan di aula kantor Desa Nepo.


Sebagai bagian dari Program Pemberdayaan Wanita, acara ini melibatkan para ibu-ibu rumah tangga, anggota PKK dan kader posyandu. Mereka dibekali berbagai resep dan tips yang bermanfaat. Tujuannya tidak lain tentu saja agar para wanita ini dapat termotivasi dan terinspirasi untuk meningkatkan kreativitas dalam mengolah bahan-bahan makanan yang ada di sekitar.


Lebih jauh,sebagaimana yang disampaikan oleh Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Wajo bahwa akan lebih baik lagi jika para wanita melalui kegiatan ini pada akhirnya mau dan mampu untuk turut membantu meningkatkan pendapatan keluarga. 


Kegiatan yang diikuti oleh 40 orang peserta ini, dibuka dengan mendengarkan arahan singkat dari Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Wajo. Selanjutnya, tim dari Dinas Sosial membagikan resep makanan dan minuman kepada para peserta. Setelah itu, tim mulai memperkenalkan alat dan bahan yang akan digunakan selama praktek berlangsung nanti. Tak butuh waktu lama, praktek memasak pun dimulai.


Ada empat menu yang didemonstrasikan dalam kegiatan ini. Menariknya, selama proses berlangsung, para peserta juga turut andil dalam membantu tim mengolah berbagai bahan yang tersedia. Semangat kegotongroyongan pun semakin terasa. Tak lupa canda tawa juga turut menghiasi acara ini, menjadikan suasana semakin hidup. 


Setelah semua menu dalam daftar selesai diolah, para peserta diberikan kesempatan untuk mencicipi makanan dan minuman hasil karya tim bersama peserta lainnya. Sontak, menu-menu tersebut menuai begitu banyak pujian. Banyak yang tak menyangka bahwa dari bahan yang sederhana bisa tercipta sebuah menu yang istimewa.


Dan inilah empat menu yang didemonstrasikan dalam kegiatan tersebut :
  1. SateTelur
  2. Sosis Kentang
  3. Pisang Nugget
  4. Jus Nenas 
 
 Dan berikut dokumentasi dari kegiatan tersebut







Semoga melalui kegiatan ini, semangat kaum wanita di Desa Nepo dalam berkreasi mengolah bahan makana semakin meningkat. Dan semoga acara serupa bisa kembali terlaksana.  

LOMBA POSYANDU LANSIA TINGKAT PROVINSI, NEPO MERAIH JUARA PERTAMA

Lansia sebagai penduduk dengan tingkat kemampuan fisik dan mental yang sudah berkurang atau tak lagi kokoh perlu mendapatkan perhatian l...