Minggu, 07 Agustus 2016

VISI dan MISI

VISI
Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan dengan melihat potensi dan kebutuhan desa. Penyusunan Visi Desa Nepo ini dilakukan dengan pendekatan partisipatif, melibatkan pihak-pihak yang berkepentingan di Desa Nepo seperti pemerintah Desa, BPD, Tokoh Masyarakat, tokoh agama, lembaga masyarakat desa dan masyarakat desa pada umumnya.Pertimbangan kondisi eksternal di desa seperti satuan kerja wilayah pembangunan di Kecamatan. Maka berdasarkan pertimbangan diatas Visi Desa Nepo adalah :
 
MEWUJUDKAN KESEJAHTRAAN DAN KEMANDIRIAN MASYARAKAT DESA NEPO MELALUI PEMANFAATAN POTENSI SUMBER DAYA LOKAL
 

MISI
Selain Penyusunan Visi juga telah ditetapkan misi-misi yang memuat sesuatu pernyataan yang harus dilaksanakan oleh Desa agar tercapainya visi desa tersebut.Visi berada di atas Misi. Pernyataan Visi kemudian dijabarkan ke dalam misi agar dapat di operasionalkan / dikerjakan. Sebagaimana penyusunan Visi, misipun dalam penyusunannya menggunakan pendekatan partisipatif dan pertimbangan potensi dan kebutuhan Desa Nepo , sebagaiman proses yang dilakukan maka misi Desa Nepo adalah : 
  1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia baik Aparat Desa, Badan Permusyawaratan Desa, Lembaga Permusyawaratan Masyarakat Desa maupun Lembaga Kemasyarakatan Desa seperti PKK, Karang Taruna dan lain sebagainya.
  2. Mendirikan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang akan mengakomodir dan memajukan pelaku-pelaku usaha di bidang perekonomian kreatif dan kerakyatan seperti pinjaman Modal dan Dana bergulir. 
  3. Peningkatan/Perbaikan Jalan Desa, Jalan Stapak, Drainase Jalan, membangun jalan Tani, pembangunan poskamling dan penambahan pembangunan posyandu.
  4. Meningkatkan IMan dan Taqwa masyarakat, menghidupkan pengajian, majelis taklim dan kegiatan keagamaan lainnya. 
  5. Peningkatan pelayanan prima terhadap masyarakat, Transparansi dan akuntabel. 
  6. Meningkatkan penghasilan perangkat Desa dan BPD sesuai peraturan perundang-undangan. 
  7. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat pada setiap kegiatan baik fisik maupun non fisik. 
  8. Memelihara lingkungan dan sumber daya alam
  9. Memaksimalkan Peranan Generasi Muda
  10. Memaksimalkan kesetaraan Gender bagi kaum Perempuan
  11. Peningkatan Produksi hasil Pertenunan, Pertanian dan Nelayan. 
  12. Mengupayakan peningkatan program Kemiskinan untuk RTM tetap berjalan. 



Jumat, 05 Agustus 2016

Profil Desa

LEGENDA
Duhulu kala Nepo adalah sebuah desa yang sangat luas wilayahnya yang dulu di sebut wanua Nepo yang mana dusun-dusunnya terdiri dari : Ujunge sekarang Desa Ujunge,Impa-impa sekarang Desa Pakkanna ,Pajalele sekarang Desa Pajalele,Empagae sekarang Desa Assorajang , Ujung Baru  sekarang Desa Ujung Baru dan Baru Impa-Impa  sekarang menjadi Nepo. Dan Menurut sejarah asal kata Nepo di bagi dalam 2 sumber yaitu : Nepo dapat diartikan Musyawarah duduk bersimpuh,Tudang sipulung membicarakan berbagai hal untuk kepentingan Wanuae. Dan Nepo juga bisa berarti nama tempat sumber mata air berupa sumur dan pernah menjadi Teppo atau Dam penahan air berfungsi tempat pengambilang air untuk kebutuhan masyarakat dan kepentingan pertanian yang lokasinya sekarang berada di desa Ujung baru.Walaupun sudah di mekarkan tapi sampai sekarang masih dinamakan Desa Nepo. 

 SEJARAH DESA

TAHUN
KEJADIAN YANG BAIK
KEJADIAN YANG BURUK

1959




1983
Nepo mempunyai 6 dusun : Dusun  Ujunge. Dusun Pajalele, Dusun Impa-Impa,  Dusun Empagae,Dusun Ujung Baru dan Dusun Baru Impa-Impa .

Desa Nepo terjadi pemekaran : 1. Ujungnge menjadi Desa Ujunge , 2. Pajalele menjadi Desa Pajalele, 3. Impa-Impa menjadi Desa Pakkanna dan Empagae menjadi Desa Assorajang .
Transportasi didesa Nepo belum layak untuk dilalui oleh alat transportasi desa.

1994
Terpilihnya Bapak AB. ENRE ONTONG sebagai Kepala Desa Nepo Periode I


1995
Desa Nepo Kembali melakukan Pemekaran yakni Dusun Ujung Baru menjadi Desa Ujung Baru  dan Desa Nepo berdiri sendiri menjadi Desa Nepo   dengan membentuk  dua dusun yaitu  Baru Impa-Impa 1   dan                 Baru Impa-Impa 2
Pendapatan masyarakat berkurang karena terjadinya banjir yang terus menerus yang mempengaruhi roda ekonomi di desa Nepo

1999
PROGRAM PENGEMBANGAN KECAMATAN (PPK) masuk di Desa Nepo dan menjadi Lokasi Peresmian PPK selaku pelaksana terbaik diluar Pulau Jawa


2002
Terpilihnya Bapak AB.ENRE ONTONG untuk ke-2 kalinya sebagai Kepala Desa Nepo Periode II
Terjadi banjir yang mempengaruhi aktivitas masyarakat.

2004
-             Jalur Transportasi antar Desa dan antar Dusun sebagian sudah layak untuk dilalui.
-             Diberlakukannya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2002 tonggak sejarah Otonomi Daerah termasuk Desa didalamnya.
Terjadinya banjir akibat meluapnya danau tempe yang menimbulkan penderitaan bagi masyarakat

2007
Alokasi Dana Desa (ADD) pertama kalinya terlaksana di Kabupaten Wajo


2008
-            Mendapat Program Prima Kesehatan JICA Jepang selaku Pilot Proyek.
-            Ikut serta dalam PNPM-LMP
Tanaman Penghijauan Sepanjang tanggul habis akibat banjir

2009 






2014
-            Anggota BPD yang baru.
-            Terpilihnya Ibu SATARIAH,A.Ma sebagai Kepala Desa Baru dan menjadi Wanita Pertama yang memimpin Desa Nepo
-            Juara I Posyandu Tingkat Propinsi Sulawesi Selatan
-      Terbitnya Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa 
Kemarau berkepanjangan yang melumpuhkan kegiatan perekonomian, serta sulitnya persediaan air bersih.

2015






-            Dilantiknya BPD yang baru
-            Pembagian gas 3 Kg
-            Terbentuknya Kelompok tani yang baru
-            Pelatihan RPJM-Desa
-            Diadakannya rapat koordinasi setiap bulan.
-     Adanya Dana Desa untuk pertama kali.
-     Kenaikan 100 % Alokasi Dana Desa      ( ADD) 
-     Pelaksanaan pembangunan Jalan Beton Jl. Pelita Volume 156 m x 5,7 m  Jalan Rabat yang pertama kali di Desa Nepo.
Pemadaman listrik secara bergilir, jalan becek karena musim hujan

Curah hujan Tinggi,  genangan banjir  ±6 bulan.




KONDISI UMUM DESA

Geografis

No.
Kondisi Geografis
Keterangan
1.
Tinggi tempat dari permukaan laut
15 m
2.
Curah hujan rata-rata per tahun
1608 mm
3.
Keadaan suhu rata-rata
29’ C
4.
Dataran
100,32 Ha
5.
Perairan Danau
±150 Ha
6.
Sawah tadah hujan
7,4 Ha
7.
Sawah pasang surut
21,16 Ha

Letak dan Luas Wilayah
Desa Nepo merupakan salah satu dari 19 Desa dan Kelurahan di Wilayah Kecamatan Tanasitolo yang terletak 4 Km ke arah selatan dari ibukota Kecamatan Tanasitolo. Desa Nepo mempunyai luas wilayah + 1.32 Km . Batas wilayah Desa Nepo.
Sebelah Utara                       :    Berbatasan Dengan Desa Pajalele 
Sebelah Selatan                    :    Berbatasan Dengan Desa Pakkanna  
Sebelah Timur                      :    Berbatasan Dengan Desa Ujung Baru 
Sebelah Barat                       :    Danau Tempe


Iklim
Desa Nepo, sebagaimana desa-desa lain di wilayah Indonesia, mempunyai iklim tropis dengan tiga musim yaitu kemarau, hujan dan pancaroba, hal tersebut mempunyai pengaruh langsung terhadap aktivitas masyarakat di Desa Nepo Kecamatan Tanasitolo.

Jumlah Penduduk

Dusun Baru Impa-Impa 1
Dusun Impa-Impa 2
RW 1
RW 2
RW 1
RW 2
310
473
455
391

Tingkat Pendidikan
SD
SMP
SMA
Sarjana
784 Orang
439 Orang
124 Orang
32 Orang
 

Mata Pencaharian
Petani
Pedagang
Pegawai
Nelayan
Penenun
Lain-lain
56 Orang
348 Orang
27 Orang
198 Orang
212 Orang
97 Orang
 

Pola Penggunaan Tanah
Penggunaan tanah di Desa Nepo sebagian besr diperuntukkan untuk tanah pertanian sawah sedangkan sisanya untuk tanah kering yang merupakan bangunan dan fasilitas-fasilitas lainnya. Selain itu tanah di daerah pesisir Danau Tempe digunakan sebagai tempat berladang dan pada saat kering tapi pada musim hujan dimanfaatkan sebagai tempat menangkap ikan.

Kepemilikan Hewan Ternak

Ayam/Itik
Kambing
Sapi
Kuda
562 Ekor
16 ekor
2 Ekor
1 Ekor

Prasarana dan Sarana


Kantor Desa
Sekolah
TK
Jalan Desa
Masjid

Jembatan
Posyandu
Pompa Air
Bak penampungan air
1
3
1
3426 km
1
1
2
1
14



Strutktur Organisasi Tata Kelembagaan (SOTK)










LOMBA POSYANDU LANSIA TINGKAT PROVINSI, NEPO MERAIH JUARA PERTAMA

Lansia sebagai penduduk dengan tingkat kemampuan fisik dan mental yang sudah berkurang atau tak lagi kokoh perlu mendapatkan perhatian l...